" some people just need a high-five in the face with a iron chair"
Monday, 23 July 2012
Saturday, 21 July 2012
The Magic Magnificent 7
Magnificent Seven

“Sebuah Karya Seni Yang Luar Biasa…”
Itulah yang selalu terlintas dalam benak yang cukup beruntung menonton langsung dua buah crossing yang dilakukan David Beckham di injury time malam final Champions League 1999 yang kemudian menasbihkan Manchester United sebagai juara Eropa tahun itu. Tentu tidak berlebihan penilaian tersebut, langka adanya sebuah bola yang dilambungkan begitu indah dan mendarat tepat dan nyaman pada sasaran yang dituju. Hanya pemain bertalenta tinggi dan menjalani latihan yang berat yang dapat mencapai kesempurnaan itu.

David Beckham, pemain United berNo. 7 saat itu, diakui sebagai seniman yang sangat luar biasa terutama dalam mengirimkan operan matang dan freekick maut. Dan tentu, siapa saat ini yang tidak kenal David Beckham, dengan tampang tampan dan gaya stylishnya, ia menjelma menjadi icon Manchester United dan menyihir jutaan pemujanya. Beristrikan Posh Spice, David Beckham bahkan mungkin lebih terkenal dari Ratu Elizabeth, sehingga Real Madrid tidak berpikir panjang untuk mengeluarkan uang 15 juta pounds pada tahun 2003 untuk membawanya ke Bernabeau. Suatu hal yang akhirnya mungkin menjadi sebuah penyesalan bagi sang pemain itu sendiri.

Sebelum David Beckham, pemakai No. 7 siapa lagi kalau bukan Eric “The King” Cantona, sang maestro asal Perancis yang dianggap fans United sebagai mesiah atau juru selamat yang membawa mereka ke era kejayaan. Berlebihan? Tidak kiranya, Eric Cantona adalah seorang pemain depan berkemampuan komplit dengan visi jenius. Saat Cantona memasuki lapangan saja, auranya sekelilingnya sangat luar biasa, dengan stylenya yang khas yaitu kerah baju diangkat ke atas, ia terlihat anggun bahkan mungkin mendekati angkuh, tapi juga mendominasi. Cantona selain konsisten mencetak gol, ia juga playmaker yang sangat piawai, bak seorang pemimpin orkestra memimpin rekan2nya memborbardir pertahanan lawan.
Prestasinya tak usah ditanya, Dua kali “double” EPL dan FA Cup sudah merupakan jaminan menterengnya. Keputusannya untuk pensiun diratapi oleh semua fans United di dunia ini tanpa terkecuali, seakan-akan anak ayam kehilangan induknya. Beruntunglah Class of’92, yang salah satunya adalah Beckham, mendapatkan kesempatan merasakan daya magis Cantona secara langsung.

Setelah era Cantona dan Beckham, penerus No. 7 berikutnya hingga saat ini yaitu pemuda asal Madeira bernama Cristiano Ronaldo yang saat pertama kali melakukan debut Unitednya masih berusia 18 tahun juga langsung memberikan sebuah peragaan karya seni nan indah pada publik Old Trafford yang cemas bercampur penasaran. Kedua kaki bocah Portugal itu seakan mempunyai nyawa dan pikiran sendiri, bergerak lincah memainkan berbagai trik pada bola dan dengan campuran kecepatannya yang tidak bisa dipercaya akal sehat, menipu lawan di depannya.
Pemain bertahan Bolton yang ‘beruntung’ dijadikan lawan saat debut, dibuatnya kocar kacir dan seakan belum pernah belajar bermain sepakbola. Kini pada usianya 22 tahun CR7 – demikian Cristiano Ronaldo biasa disebut – semakin matang dan musim ini sukses membawa Manchester United ‘Keep Flying High’ menantang di 3 front untuk mengulang kesempatan musim ajaib “treble”. Ia juga sukses memenangkan taruhan jumlah gol semusim dengan Sir Alex Ferguson dengan mencetak 15 gol untuk United hanya dalam separuh musim saja. Hanya Tuhan yang tahu seberapa jauh CR7 akan melangkah di usianya yang masih muda ini.

Eric Cantona, David Beckham, dan Cristiano Ronaldo, ketiga pemain ini mempunyai beberapa kesamaan. Mereka adalah pemain bertalenta tinggi dengan skill tinggi nan indah yang mampu mempesona publik; Ke-3 pemain ini, bagi MU adalah pemain yang sangat penting di masanya masing-masing; Dan terakhir ke-3 pemain inilah yang atau pernah mengenakan seragam keramat United No. 7 atau disebut juga Magnificent Seven. Berbeda dengan klub2 sepakbola umumnya, di United, No. 7 dianggap sebagai nomor keramat dibandingkan nomor lainnya bahkan nomor sepuluh sekalipun.
Bagi para fans United, pemakai No. 7 haruslah seseorang yang mampu mengubah permainan tim dan membawa kemenangan. Bila dirunut dari mantan No. 7 sebelum Eric Cantona seperti Bryan Robson, Steve Coppell,Willie Morgan, dan George Best. Stigma No. 7 sebagai nomor keramat mungkin dapat dimengerti.
My Best Player
David Beckham

“Dia tidak pernah menjadi masalah sampai ia menikah. Ia biasa pergi dan bekerja dengan para pelatih akademi di malam hari, ia adalah seorang anak muda yang fantastis. Menikah dan kemudian masuk ke dalam dunia hiburan adalah hal yang sulit. Dari saat itu, hidupnya tidak lagi sama seperti dulu, Dia adalah selebriti besar, sepakbola hanyalah sebagian kecil dari dirinya.” - Sir Alex Ferguson-

David Robert Joseph Beckham (lahir di Leytonstone, London, 2 Mei 1975; umur 37 tahun) adalah seorang pemain sepak bolaInggris yang sejak 1 Juli 2007 memperkuat LA Galaxy di Major League Soccer di Amerika Serikat. Sebelumnya ia pernah bermain diManchester United dan Real Madrid. Ia memulai karier sepak bolanya di akademi sepak bola milik Manchester United. Beckham mahir dalam umpan silang dan tendangan bebas melengkung, kemampuan yang mirip dengan mantan rekan setimnya di AC Milan,Andrea Pirlo yang juga mahir tendangan bebas. Istrinya adalah Victoria Beckham, mantan personel grup musik Spice Girls.

Siapa yang tidak kenal dengan David Beckham? Pemain yang terkenal dengan tendangan bebas melengkungnya ini adalah salah satu jebolan akademi junior Manchester United yang terkenal dengan sebutan ‘Class of 92′. Walaupun kini tidak lagi berkostum Manchester United, tapi Beckham tetaplah masuk dalam daftar legenda Manchester United.

Beckham memulai karir sepakbolanya dari tim junior Manchester United pada 8 juli 1991, satu tahun kemudian Beckham dan pemain seangkatannya berhasil menjuarai FA Youth Cup tahun 1992 setelah mengalahkan Crystal Palace dimana Beckham juga mencetak gol dalam pertandingan itu. Karena penampilan yang memukau, pada tahun 1993 Sir Alex Ferguson mulai berani memasukkan para pemain junior kedalam skuad senior, dan Beckham juga termasuk pemain yang mendapat promosi.

Di musim 1994/1995 David Beckham masuk ke skuat senior Manchester United, hal ini mendapat banyak kecaman karena pada saat itu usia David Beckham masih sangat muda. Tapi di akhir musim, Beckham membuktikan pilihan pelatihnya Alex Ferguson tepat dengan memenangi Premiership dan FA Cup. Di bulan Agustus 1996 David Beckham mencetak gol spektakuler ke gawangWimbledon yang pada saat itu dikawal Neil Sullivan. Ia mencetak gol dari tengah lapangan.

Pada musim pertamanya Beckham masih jarang dimainkan karena masih pemain muda, bahkan pada tahun 1994 Beckham sempat dipinjamkan ke Preston North End untuk mendapatkan lebih banyak kesempatan bermain. Setelah bermain impresif dalam masa peminjaman, Beckham kembali ke Manchester United pada musim 1995/1996. Dan pada tanggal 2 April 1995, Beckham menjalani debut pertamanya di Premier League saat menghadapi Leeds United yang berakhir imbang. Pada musim ini, Beckham bermain baik dan penampilannya konsisten di sayap kanan Manchester United, Beckham juga turut mengantarkan Manchester United meraih trophy Premier League dan FA Cup di akhir musim.

Pada musim 1996/1997, Beckham mendapatkan tempat di skuad utama Manchester United dan juga mendapat kostum nomor 10 yang sebelumnya dipake Mark Hughes. Di pertandingan pertamanya di musim ini, Beckham mencetak gol sensasional yang dicetaknya dari tengah lapangan saat melawan Wimbledon. Di akhir pertandingan Manchester United menang 2-0, dan gol Beckham tersebut terus menjadi sensasi yang juga masuk dalam daftar gol terbaik di Premier League. Di akhir musim, Beckham membawa Manchester United mempertahankan titel Premier League dan juga memenangkan penghargaan pribadi sebagai ‘PFA Young Player of The Year’.


Pada 18 Mei 1997 Eric Cantona pensiun dan meninggalkan jersey nomor 7. Sir Alex Ferguson kemudian membeli Teddy Sheringham dari Tottenham sebagai suksesor Cantona. Karena jersey nomor 7 lowong, Beckham kemudian memakainya dan memberikan jersey nomor 10 miliknya kepada Sheringham. Pada musim 1997/1998, selepas ditinggal Cantona, Manchester United tampil kurang konsisten dan akhirnya gagal mempertahankan gelar setelah finish kedua dibelakang Arsenal.

Musim 1998/1999 menjadi musim paling cemerlang dalam karir David Beckham, karena pada musim ini Beckham berhasil mengantarkan Manchester United meraih ‘Treble’ gelar juara. Setelah membawa Manchester United meraih trophy Premier League dan FA Cup, Beckham juga berperan besar dalam mengantar Manchester United menjuarai Liga Champions.

Dalam pertandingan final yang sangat dramatis melawan Bayern Munchen, Manchester United keluar sebagai juara saat Bayern Munchen sudah bersiap merayakan pesta juara. Saat itu Beckham bermain sebagai gelandang tengah karena Paul Scholes dan Roy Keane absen karena akumulasi kartu. Manchester United hampir saja kalah karena pada 90 menit waktu normal United masih tertinggal 0-1 dari Munchen, tapi keajaiban terjadi pada masa injury time, diawali dari sepak pojok Beckham, bola mengarah ke Giggs lalu diteruskan ke Sheringham yang akhirnya membobol gawang Munchen.

Satu menit berselang, United kembali mendapat sepak pojok yang kembali di eksekusi Beckham. Dari sepak pojok Beckham, bola mengarah ke Solskjaer yang kemudian membobol lagi gawang Munchen. United pun merengkuh juara dengan sangat sensasional. Karena penampilannya yang brilian, pada musim ini juga Beckham meraih penghargaan sebagai ‘UEFA Club Footballer of the Year’ dan ‘UEFA Club Midfielder of the Year’ tahun 1999.

Pada musim 1999/2000, Beckham mulai membuat kontroversi saat meminta untuk dijual ke Juventus, tapi Sir Alex Ferguson masih mempertahankannya dalam skuad. Tapi pernikahan Beckham dengan Victoria, dituding memberi pengaruh buruk pada karir sepakbola Beckham, karena setelah itu Beckham mulai masuk ke dunia entertainment. Hal ini membuat hubungan Beckham dengan Ferguson berjalan kurang begitu baik. Bahkan Beckham pernah mendapat hukuman maksimal berupa potongan gaji selama dua minggu karena tindakan indisipliner. Tapi walaupun begitu, Beckham masih tetap memberikan kontribusi besar dalam pertandingan Manchester United di setiap musimnya.

Pada 10 April 2002 ia didera cedera metatarsal setelah ditekel pemain Deportivo La Coruna, Aldo Duscher. Beckham divonis tidak bisa bermain hingga akhir musim, hal ini membuat publik Inggris cemas, karena pada saat itu ia sedang berada di puncak penampilannya dan dikhawatirkan Beckham tidak dapat bermain di Piala Dunia.

Pada tanggal 12 Juni 2002 Beckham mendapat gelar OBE dari Ratu Inggris.OBE merupakan singkatan dari order of the british empire.

Hubungan Beckham dan Ferguson kembali memburuk di musim 2002/2003. Terutama pada tanggal 15 Februari 2003 saat Manchester United kalah dari Arsenal di pertandingan FA Cup. Waktu itu di ruang ganti, karena Ferguson begitu marah, terjadi insiden saat Ferguson menendang sepatu yang mengenai pelipis mata Beckham yang menyebabkan beberapa jahitan di pelipisnya.

Kontroversi pun memanas dan spekulasi transfer pun berkembang di media. Dan akhirnya, pada tahun 2003, Beckham pun meninggalkan Manchester United dan berlabuh di Real Madrid.

Karir Beckham bersama Manchester United telah berakhir pada tahun 2003, tapi walaupun begitu, David Beckham pantas dikenang sebagai salah satu legenda besar Manchester United, karena selama karirnya, Beckham telah membawa banyak kejayaan buat Manchester United.
Karier Internasional

Dia melakukan debutnya untuk tim nasional Inggris pada tanggal 1 September 1996 di pertandingan kualifikasi Piala Dunia menghadapi Moldova.

Pada Piala Dunia 1998, Beckham tidak bermain di dua pertadingan awal tetapi ia main ketika Inggris menghadapi Kolombia dan ia mencetak 1 gol di pertandingan itu. Di pertandingan melawan Argentina ia mendapat kartu merah setelah Beckham menendangDiego Simeone dengan sengaja. Pertandingan itu dimenangi Argentina melalui adu penalti.Publik Inggris menanggap kegagalan Inggris memenangkan Piala Dunia disebabkan Beckham. Bahkan penggemar Manchester United juga menyalahkan Beckham.

Beckham ditetapkan sebagai kapten Inggris pada tanggal 15 November 2000 dan ikut bermain di pertandingan kualifikasi Piala Dunia. Termasuk ketika mengalahkan Jerman di Muenchen. Puncak kepahlawanannya terjadi ketika menghadapi Yunani pada 6 Oktober2001, di pertandingan terakhir kualifikasi piala dunia, Inggris setidaknya perlu meraih 1 poin untuk membuat Inggris bermain di Piala Dunia, Inggris tertinggal 2-1 dari Yunani dan waktu tinggal sedikit lagi di saat para pemain Inggris bermain buruk, Beckham menjadi inspirator.

Sesaat sebelum pertandingan berakhir, Teddy Sheringham dilanggar pemain Yunani 8 yard dari kotak penalti Yunani, Inggris mendapat tendangan bebas dan Beckham mengambil tendangan bebas itu. Tendangan bebas melengkung khasnya ia berhasil memperdaya penjaga gawang Yunani, Antonis Nikopolidis. Pada tahun ini Beckham menjadi BBC Sports Personality of the Year dan menjadi peringkat dua Pemain Terbaik Dunia, hanya kalah dari Luis Figo.

Di Piala dunia 2006, Inggris membawa banyak pemain muda potensial. Di babak penyisihan grup Inggris menang 1–0 atas Paraguay, kemudian menang 2-0 atas Trinidad dan Tobago melalui gol Peter Crouch yang memanfaatkan umpan Beckham dan memberi umpan lain untuk Steven Gerrard, serta bermain imbang 2–2 dengan Swedia.

Di babak 16 besar lagi-lagi dia menjadi pahlawan setelah ia menjadi satu-satunya yang menghasilkan gol di pertandingan melawan Ekuador melalui tendangan bebas. Sesaat sebelum pertandingan, Beckham sakit dan setelah mencetak gol dia mengalami dehidrasi dan muntah di pinggir lapangan. Inggris lagi-lagi kalah dari Portugal melalui adu penalti 3–1 setelah dalam waktu normal bermain seri 0–0. Sehari setelah tersingkir Beckham menyatakan pensiun dari jabatan kapten timnas Inggris, tapi masih ingin bermain untuk timnas Inggris. Pergantian pelatih ke Steve McClaren rupanya membuat Beckham tidak dipanggil ke timnas hingga bulan Mei 2007.
Karier di Luar United

Selepas dari Manchester United, Beckham bermain untuk Real Madrid sampai tahun 2007. Di awal musim 2003/2004 dia dijual ke Real Madrid dengan harga 35 Juta Euro. Di sana ia memakai kaus nomor 23. Di Real Madrid Beckham dengan cepat menjadi idola para penggemar Real Madrid. Di Euro 2004 dia bermain di semua pertandingan, tapi dia selalu tampil mengecewakan dan ia gagal mengeksekusi penalti sebanyak 2 kali yaitu ketika menghadapi Prancis di penyisihan grup dan di babak 8 besar ketika menghadapi Portugal pada saat adu penalti.

Pada musim kedua dan ketiga, Beckham belum bisa memberi gelar ke Real Madrid, tapi ia masih menjadi pilihan utama. Dia juga membantu Inggris untuk menjadi tuan rumah Olimpiade 2012. Di musim keempatnya di Real Madrid Beckham mulai tersingkir akibat kedatangan pelatih Fabio Capello yang lebih suka menurunkan Jose Antonio Reyes daripada Beckham.

Berkat permainan yang cemerlang di akhir musim, Beckham berhasil membawa Real Madrid menjadi juara La Liga 2006/2007.

Pada 11 Januari 2007, Beckham menyetujui kontrak lima tahun yang ditawarkan klub Amerika Serikat LA Galaxy dan akan bergabung pada Agustus setelah kontraknya di Madrid berakhir dan melanjutkan karir di Amerika Serikat. Kepindahan Beckham ke LA Galaxy pun dituding lebih karena urusan bisnis daripada sepakbola.

Pada tanggal 22 Oktober 2008, AC Milan mengumumkan keinginannya untuk meminjam Beckham dari bulan Januari 2009. Meskipun banyak spekulasi yang menyatakan bahwa ini adalah sinyal dari keinginan ia untuk pergi dari MLS, tetapi Beckham menyatakan bahwa dia tidak akan meninggalkan MLS dan akan kembali ke Galaxy pada awal dimulainya kompetisi MLS 2009. Pada tanggal 30 Oktober 2008, keinginan Milan untuk meminjam Beckham terkabul dan Beckham bakal bergabung dengan tim pada 7 Maret 2009.

Sampai sekarang Beckham masih bermain untuk LA Galaxy, walaupun banyak klub yang masih berminat dengannya, tetapi Beckham masih ingin bermain untuk klub LA Galaxy dikarenakan keluarganya yang hidup bahagia di kota Los Angeles. Dan pada awal musim 2011 2012 ia ditawari kontrak bermain oleh Paris Saint-Germaint namun ia menolak nya karena keluarganya lebih nyaman di Los Angeles.Beckham pun memperpanjang kontrak nya di LA Galaxy.
Di Luar Sepak Bola

Tahun 1997 Beckham memulai hubungannya dengan Victoria Adams, yang dikenal sebagai anggota band Spice Girls, Dan pada musim 1999 ia menikah dengan Victoria di Irlandia pada tanggal4 Juli 1999.[3] Dari hasil pernikahannya, ia mendapat 3 orang anak laki-laki yang diberi nama Brokklyn Joseph (lahir 4 Maret 1999), Romeo James (lahir 1 September 2002), dan Cruz David (lahir20 Februari 2005), dan seorang anak perempuan bernama Harper Seven (10 Juli 2011).

Dia membeli rumah yang karena ukuran dan kemegahannya dikenal dengan nama Beckingham Palace sebagai anekdot dari Buckingham Palace, yang di dalam rumahnya diperkerjakan lebih dari 400 orang.

Pada Januari 2005, Beckham menjadi ikon organisasi anak dunia, UNICEF. Dia juga berteman dengan beberapa artis terkenal seperti Robbie Williams, Snoop Dogg, dan Tom Cruise.

One of The Best United Sides
14 Agustus :Terekam kamera teve saat ia mengacungkan tanda V kepada fans Leeds yang menyoraki nama istri dan anaknya.
11 September : Saat bertanding melawan Liverpool dalam kompetisi Liga Premier, menendang Steven Gerrard dan Jamie Redknapp, tetapi tidak dijatuhi kartu merah
23 September : Pemain Strum Graz, Tomislav Kocijan mengungkapkan, seharusnya Becks diusir dari lapangan karena menendang dirinya dalam pertandingan Liga Champions.
1 Oktober : Gajimya dipotong dua pekan karena menghadiri pesta menjelang pertandingan United di Austria
9 Desember : Di depan pengadilan ia mengaku dirinya berusaha menghindari kejaran fotografer saat melarikan mobil ferrari abu-abunya melebihi batas kecepatan tertinggi di Stockport. Dengan pengakuan itu ia kemudian lolos dari ancaman larangan mengendarai mobil
4 Januari 2002 : Istrinya, Victoria Adams mengemukakan, Becks sering memakai celana dalamnya, tetapi kemudian mengatakan itu Cuma lelucon
6 Januari : Diberi kartu merah setelah melakukan pelanggaran berat terhadap pemain Necaxa, Jose Milan
-GGMU-
14 Agustus :Terekam kamera teve saat ia mengacungkan tanda V kepada fans Leeds yang menyoraki nama istri dan anaknya.
11 September : Saat bertanding melawan Liverpool dalam kompetisi Liga Premier, menendang Steven Gerrard dan Jamie Redknapp, tetapi tidak dijatuhi kartu merah
23 September : Pemain Strum Graz, Tomislav Kocijan mengungkapkan, seharusnya Becks diusir dari lapangan karena menendang dirinya dalam pertandingan Liga Champions.
1 Oktober : Gajimya dipotong dua pekan karena menghadiri pesta menjelang pertandingan United di Austria
9 Desember : Di depan pengadilan ia mengaku dirinya berusaha menghindari kejaran fotografer saat melarikan mobil ferrari abu-abunya melebihi batas kecepatan tertinggi di Stockport. Dengan pengakuan itu ia kemudian lolos dari ancaman larangan mengendarai mobil
4 Januari 2002 : Istrinya, Victoria Adams mengemukakan, Becks sering memakai celana dalamnya, tetapi kemudian mengatakan itu Cuma lelucon
6 Januari : Diberi kartu merah setelah melakukan pelanggaran berat terhadap pemain Necaxa, Jose Milan
-GGMU-
It's about Machester United Football Club
My Favourite Team

Manchester United F.C. (biasa disingkat Man Utd, Man United atau hanya MU) adalah sebuah klub sepak bola papan atas di Inggris yang berbasis di Old Trafford, Manchester. Dibentuk sebagai Newton Heath L&YR F.C. pada 1878 sebagai tim sepak bola depot Perusahaan Kereta Api Lancashire dan Yorkshire Railway di Newton Heath, namanya berganti menjadi Manchester United pada 1902.

Meski sejak dulu telah termasuk salah satu tim terkuat di Inggris, barulah sejak 1993 Manchester United meraih dominasi yang besar di kejuaraan domestik di bawah arahan Sir Alex Ferguson – dominasi dengan skala yang tidak terlihat sejak berakhirnya era Liverpool F.C. pada pertengahan 1970-an dan awal 1980-an. Sejak bergulirnya era Premiership pada tahun 1992, Manchester United adalah tim yang paling sukses dengan dua belas kali merebut trofi juara.

Meskipun sukses di kompetisi domestik, kesuksesan tersebut masih sulit diulangi di kejuaraan Eropa; mereka hanya pernah meraih juara di Liga Champions tiga kali sepanjang sejarahnya (1968, 1999, 2008).
Sejak musim 86-87, mereka telah meraih 22 trofi besar – jumlah ini merupakan yang terbanyak di antara klub-klub Liga Utama Inggris. Mereka telah memenangi 19 trofi juara Liga Utama Inggris (termasuk saat masih disebut Divisi Satu). Pada tahun 1968, mereka menjadi tim Inggris pertama yang berhasil memenangi Liga Champions Eropa, setelah mengalahkan S.L. Benfica 4–1, dan mereka memenangi Liga Champions Eropa untuk kedua kalinya pada tahun 1999 dan sekali lagi pada tahun 2008 setelah mengalahkan Chelsea F.C. di final. Mereka juga memegang rekor memenangi Piala FA sebanyak 11 kali. Pada 2008, mereka menjadi klub Inggris pertama dan klub Eropa kedua yang berhasil menjadi Juara Dunia Antarklub FIFA.
Pada 12 Mei 2005, pengusaha Amerika Serikat Malcolm Glazer menjadi pemilik klub dengan membeli mayoritas saham yang bernilai £800 juta (US$1,47 milyar) diikuti dengan banyak protes dari para pendukung fanatik.
Sejarah
Tahun awal (1878–1945)
Tim pertama kali dibentuk dengan nama Newton Heath Lancashire and Yorkshire Railwaiy F.C. pada 1878 sebagai tim karya Lancashire dan Yorkshire, stasiun kereta api di Newton Heath. Kaos tim berwarna hijau – emas. Mereka bermain di sebuah lapangan kecil di North Road, dekat stasiun kereta api Piccadilly Manchester selama lima belas tahun, sebelum pindah ke Bank Street di kota dekat Clayton pada 1893. Tim sudah memasuki kompetisi sepak bola tahun sebelumnya dan mulai memutuskan hubungannya dengan stasiun kereta api, menjadi perusahaan mandiri, mengangkat seorang sekretaris perkumpulan dan pengedropan “L&YR” dari nama mereka untuk menjadi Newton Heath F.C saja. Tak lama kemudian, pada tahun 1902, tim nyaris bangkrut, dengan utang lebih dari £2500. Lapangan Bank Street mereka telah ditutup.

(Tim Manchester United pada awal sesi 1905-06, yang pada saat itu menjadi juara dua di Divisi 2 dan terangkat)
Sebelum tim mereka bubar, mereka menerima investasi dari J. H.
Davies*, direktur Manchester Breweries. Awalnya, seorang legenda tim,
Harry Stafford, yang merupakan kapten tim, memamerkan anjing St.
Bernardnya**, kemudian Davies memutuskan untuk membeli anjing itu.
Stafford menolak, tetapi berhasil memengaruhi Davies untuk menannamkan
modal pada tim dan menjadi chairman tim.[6] Diadakan rapat untuk
mengganti nama perkumpulan. Manchester Central dan Manchester Celtic
adalah nama yang diusulkan, sebelum Louis Rocca, seorang imigran muda
asal Italia, berkata “Tuan-tuan, mengapa kita tidak menggunakan nama
Manchester United?” Nama ditetapkan dan Manchester United secara resmi
eksis mulai 26 April 1902. Davies juga memutuskan untuk mengganti warna
tim dan terpilihlah warna merah dan putih sebagai warna tim Manchester
United.Ernest Mangnall ditunjuk menjadi sekretaris klub menggantikan James West yang mengundurkan diri pada tanggal 28 September 1902. Mangnall bekerja keras untuk mengangkat tim ke Divisi Satu dan gagal pada upaya pertamanya, menempati urutan 5 Liga Divisi Dua. Mangnall memutuskan untuk menambah sejumlah pemain ke dalam klub dan merekrut pemain seperti Harry Moger, Dick Duckworth, dan John Picken, ada juga Charlie Roberts yang membuat dampak besar. Dia dibeli £750 dari Grimsby Town pada April 1904, dan membawa tim ke posisi tiga klasmen akhir musim 1903-1904.
Mereka kemudian berpromosi ke Divisi Satu setelah finis diurutan dua Divisi Dua musim 1905–06. Musim pertama mereka di Divisi Satu berakhir kurang baik, mereka menempati urutan 8 klasmen. Akhirnya mereka memenangkan gelar liga pertamanya pada tahun 1908. Manchester City sedang diselidiki karena menggaji pemain diatas regulasi yang ditetapkan FA. Mereka didenda £250 dan delapan belas pemain mereka dihukum tidak boleh bermain untuk mereka lagi. United dengan cepat mengambil kesempatan dari situasi ini, merekrut Billy Meredith dan Sandy Turnbull, dan lainnya. Pemain baru ini tidak boleh bermain dahulu sebelum tahun Baru 1907, akibat dari skors dari FA. Mereka mulai bermain pada musim 1907–08 dan United membidik gelar juara saat itu. Kemenangan 2–1 atas Sheffield United memulai kemenangan beruntun sepuluh kali United. Namun pada akhirnya, mereka tutup musim dengan keunggulan 9 poin dari rival mereka, Aston Villa.

Klub membutuhkan waktu dua tahun untuk membawa trofi lagi, mereka memenangkan trofi Liga Divisi Satu untuk kedua kalinya pada musim 1910–11. United pindah ke lapangan barunya Old Trafford. Mereka memainkan pertandingan pertamanya di Old Trafford pada tanggal 19 Februari 1910 melawan Liverpool, tetapi mereka kalah 4-3. Mereka tidak mendapat trofi lagi pada musim 1911–12, mereka tidak didukung oleh Mangnall lagi karena dia pindah ke Manchester City setelah 10 tahunnya bersama United. Setelah itu, mereka 41 tahun bermain tanpa memenangkan satu trofi pun.
United kembali terdegradasi pada tahun 1922 setelah sepuluh tahun bermain di Divisi Satu. Mereka naik divisi lagi tahun 1925, tetapi kesulitan untuk masuk jajaran papan atas liga Divisi Satu dan mereka turun divisi lagi pada tahun 1931. United meraih mencapaian terendah sepanjang sejarahnya yaitu posisi 20 klasemen Divisi Dua 1934. kekuatan mereka kembali ketika musim 1938–39.
Era Sir Matt Busby (1945–1969)
Pada tahun 1945, Matt Busby ditunjuk menjadi manager dari tim yang berbasis di Old Trafford ini. Dia meminta sesuatu yang tidak biasa pada pekerjaannya, seperti menunujuk tim sendiri, memilih pemain yang akan direkrut sendiri dan menentukan jadwal latihan para pemain sendiri. Dia telah kehilangan lowongan manager di klub lain, Liverpool F.C., karena pekerjaan yang diinginkannya itu dirasa petinggi Liverpool adalah pekerjaan seorang direktur, tetapi United memberikan kesempatan untuk ide inovatifnya. Pertama, Busby tidak merekrut pemain, melainkan seorang asisten manager yang bernama Jimmy Murphy. Keputusan menunjuk Busby sebagai manager merupakan keputusan yang sangat tepat, Busby membayar kepercayaan pengurus dengan mengantar United ke posisi kedua liga pada tahun 1947, 1948 and 1949 dan memenangkan Piala FA tahun 1948. Stan Pearson, Jack Rowley, Allenby Chilton, dan Charlie Mitten memiliki andil yang besar dalam pencapaian United ini.

Charlie Mitten pulang ke Colombia untuk mencari bayaran yang lebih baik, tetapi kemampuan pemain senior United tidak menurun dan kembali meraih gelar Divisi Satu pada 1952. Busby tahu, bahwa tim sepak bola tidak hanya membutuhkan pengalaman pemainnya, maka, dia juga berpikir untuk memasukkan beberapa pemain muda. Pertama-tama, pemain muda seperti Roger Byrne, Bill Foulkes, Mark Jones dan Dennis Viollet, membutuhkan waktu untuk menunjukkan permainan terbaik mereka, akibatnya United tergelincir ke posisi 8 pada 1953, tetapi tim kembali memenangkan liga tahun 1956 dengan tim yang usia rata-rata pemainnya hanya 22 tahun, mencetak 103 gol. Kebijakan tentang pemain muda ini mengantarkannya menjadi salah satu manager yang paling sukses menangani Manchester United (pertengahan 1950-an, pertengahan akhir 1960-an dan 1990-an).
Busby mempunyai pemain bertalenta tinggi yang bernama Duncan Edwards. Pemuda asal Dudley, West Midlands memainkan debutnya pada umur 16 tahun di 1953. Edwards dikatakan dapat bermain di segala posisi dan banyak yang melihatnya bermain mengatakan bahwa dia adalah pemain terbaik. Musim berikutnya, 1956–57, mereka menang liga kembali dan mencapai final Piala FA, kalah dari Aston Villa. Mereka menjadi tim Inggris pertama yang ikut serta dalam kompetisi Piala Champions Eropa, atas kebijakan FA. Musim lalu, FA membatalkan hak Chelsea untuk tampil di Piala Champions. United dapat mencapai babak semi-final dan kemudian dikandaskan Real Madrid. Dalam perjalanannya ke semi-final, United juga mencatatkan kemenangan yang tetap menunjukkan bahwa mereka adalah tim besar, mengalahkan tim juara Belgia Anderlecht 10–0 di Maine Road.

(Sebuah plat kenangan di Old Trafford sebagai penghargaan untuk para pemain yang meninggal pada Tragedi München)
Tragedi terjadi pada musim berikutnya, ketika pesawat membawa tim
pulang dari pertandingan Piala Champions Eropa mengalami kecelakaan saat
mendarat di München, Jerman untuk mengisi bahan bakar. Tragedi München
1958 tanggal 6 Februari 1958 merenggut nyawa 8 pemain tim – Geoff Bent,
Roger Byrne, Eddie Colman, Duncan Edwards, Mark Jones, David Pegg, Tommy
Taylor dan Liam “Billy” Whelan – dan 15 penumpang lainnya, termasuk
beberapa staf United, Walter Crickmer, Bert Whalley dan Tom Curry.[8]
Terjadi 2 kali pendaratan sebelum yang ketiga terjadi kesalahan fatal,
yang disebabkan tidak stabilnya kecepatan pesawat karena adanya lumpur.
Penjaga gawang United Harry Gregg mempertahankan kesadaran saat
kecelakaan itu dan dibawah ketakutan pesawat akan meledak, menyelamatkan
Bobby Charlton dan Dennis Viollet dengan mengencangkan sabuk
pengamannya. Tujuh pemain United menginggal dunia di tempat sedangkan
Duncan Edwards tewas ketika perjalanan menuju rumah sakit. Sayap kanan
Johnny Berry juga selamat dari kecelakaan itu, tetapi cedera membuat
karier sepak bolanya berakhir cepat. Dokter München mengatakan bahwa
Matt Busby tidak memiliki banyak harapan, namun ia pulih dengan ajaibnya
dan akhirnya keluar dari rumah sakit setelah dua bulan dirawat di rumah
sakit.Ada rumor bahwa tim akan mengundurkan diri dari kompetisi, namun Jimmy Murphy mengambil alih posisi manager ketika Busby dirawat di rumah sakit, klub melanjutkan kompetisinya. Meskipun kehilangan pemain, mereka mencapai final Piala FA 1958, dimana mereka kalah dari Bolton Wanderers. Akhir musim, UEFA menawarkan FA untuk dapat mengirimkan United dan juara liga Wolverhampton Wanderers untuk berpartisipasi di Piala Champions untuk penghargaan kepada para korban kecelakaan, namun FA menolak. United menekan Wolves pada musim berikutnya dan menyelesaikan liga di posisi kedua klasemen; tidak buruk untuk sebuah tim yang kehilangan sembilan pemain akibat Tragedi München.
Busby membangun kembali tim di awal dekade 60-an, membeli pemain seperti Denis Law dan Pat Crerand. Mungkin orang yang paling terkenal dari sejumlah pemain muda ini adalah pemuda Belfast yang bernama George Best. Best memiliki keatletikkan yang sangat langka. Tim memenangkan Piala FA tahun 1963, walaupun hanya finis diurutan 19 Divisi Satu. Keberhasilan di Piala FA membuat pemain menjadi termotivasi dan membuat klub terangkat pada posisi kedua liga tahun 1964, dan memenangkan liga tahun 1965 dan 1967. United memenangkan Piala Champions Eropa 1968, mengalahkan tim asuhan Eusébio SL Benfica 4–1 dipertandingan final, menjadi tim Inggis pertama yang memenagkan kompetisi ini. Tim United saat itu memiliki Pemain Terbaik Eropa, yaitu: Bobby Charlton, Denis Law and George Best. Matt Busby mengundurkan diri pada tahun 1969 dan digantikan oleh pelatih tim cadangan, Wilf McGuinness.
Masa sulit (1969–1986)
Setelah masa yang gemilang, United mengalami masa-masa sulit ketika ditangani Wilf McGuinness, selesai diurutan delapan liga pada musim 1969–70. Kemudian dia mengawali musim 1970–71 dengan buruk, sehingga McGuinness kembali turun jabatan menjadi pelatih tim cadangan. Busby kembali melatih United, walaupun hanya 6 bulan. Dibawah asuhan Busby, United mendapat hasil yang lebih baik, namun pada akhirnya ia meninggalkan klub pada tahun 1971. Dalam waktu itu, United kehilangan beberapa pemain kuncinya seperti Nobby Stiles dan Pat Crerand.
Manager Celtic yang berhasil membawa Piala Champions ke Glasgow, Jock Stein, ditunjuk untuk mengisi posisi manager — Stein telah menyetujui kontrak secara verbal dengan United, tetapi membatalkannya — . Frank O’Farrell ditunjuk sebagai suksesor Busby. Seperti McGuinness, O’Farrell tidak bertahan lebih dari 18 bulan, bedanya hanya O’Farrell bereaksi untuk menanggulangi penampilan buruk dari United dengan membawa muka baru ke dalam klub, yang paling nyata adalah direkrutnya Martin Buchan dari Aberdeen seharga £125,000. Tommy Docherty menjadi manager diakhir 1972. Docherty, atau “Doc”, menyelamatkan United dari degradasi namun United terdegradasi pada 1974, yang saat itu trio Best, Law and Charlton telah meninggalkan klub. Denis Law pindah ke Manchester City pada musim panas tahun 1973. Pemain seperti Lou Macari, Stewart Houston dan Brian Greenhoff direkrut untuk menggantikan Best, Law and Charlton, namun tidak menghasilkan apa-apa.
Tim meraih promosi pada tahun pertamanya di Divisi Dua, dengan peran besar pemain muda berbakat Steve Coppell yang bermain baik pada musim pertamanya bersama United, bergabung dari Tranmere Rovers. United mencapai Final Piala FA tahun 1976, tetapi mereka dikalahkan Southampton. Mereka mencapai final lagi tahun 1977 dan mengalahkan Liverpool 2–1. Didalam kesuksesan ini, Docherty dipecat karena diketahui memiliki hubungan dengan istri fisioterapi.
Dave Sexton menggantikan Docherty di musim panas 1977 dan membuat tim bermain lebih defensif. Gaya bermain ini tidak disukai suporter, mereka lebih menyukai gaya menyerang Docherty dan Busby. Beberapa pemain dibeli Sexton seperti Joe Jordan, Gordon McQueen, Gary Bailey dan Ray Wilkins, namun tidak dapat mengangkat United menembus ke papan atas, hanya sekali finis diurutan kedua, dan hanya sekali lolos ke babak final Piala FA, dikalahkan Arsenal. Karena tidak meraih gelar, Sexton dipecat pada tahun 1981, walaupun ia memenangkan 7 pertandingan terakhirnya.
Dia digantikan manager flamboyan Ron Atkinson. Dia memecahkan rekor transfer di Inggris dengan membeli Bryan Robson dari West Brom. Robson disebut-sebut merupakan pemain tengah terbaik sepeninggal Duncan Edwards. Tim Atkinson memiliki pemain baru seperti Jesper Olsen, Paul McGrath dan Gordon Strachan yang bermain bersama Norman Whiteside dan Mark Hughes. United memenangkan Piala FA 2 kali dalam 3 tahun, pada 1983 dan 1985, dan diunggulkan untuk memenangkan liga musim 1985–86 setelah memenangkan 10 pertandingan liga pertamanya, membuka jarak 10 poin dengan saingan terdekatnya sampai Oktober 1986. Penampilan United kemudian menjadi buruk dan United mengakhiri musim di urutan 4 klasemen. Hasil buruk United terus berlanjut sampai akhir musim dan dengan hasil yang buruk yaitu diujung batas degradasi, pada November 1986, Atkinson dipecat. Setelah itu United merekrut pelatih baru, yaitu Sir Alex Ferguson.
Era Alex Ferguson (1986–sekarang)
Sebelum Treble (1986-1998)
Alex Ferguson datang dari Aberdeen untuk menggantikan Atkinson dan mengantarkan klub meraih posisi 11. Musim berikutnya yaitu musim 1987–88, United menyelesaikan liga di posisi kedua, dengan Brian McClair yang menjadi pencetak 20 gol liga setelah George Best.

United mengalami masa sulit 2 musim berikutnya. Dengan pembelian pemain yang cukup banyak, Ferguson tidak dapat memenuhi harapan suporter. Alex Ferguson telah berada dalam bahaya pemecatan pada awal 1990, tetapi sebuah gol dari Mark Robins membawa United menang 1–0 atas Nottingham Forest dibabak ketiga Piala FA. Ini membuat Ferguson terselamatkan dan pada akhirnya United memenangkan Piala FA, setelah mengalahkan Crystal Palace di partai ulang babak final.
United memenangkan Winners’ Cup Eropa di 1990–91, mengalahkan juara Spanyol musim itu, Barcelona di final, tetapi mengecewakan di musim berikutnya karena di liga mereka kalah dari saingan, Leeds United.
Kedatangan Eric Cantona di November 1992 merupakan sebuah langkah krusial United saat itu. Cantona membaur bersama pemain dan memenangkan Final Piala FA menjadikan MU menjadi juara dua di liga dan Piala FA. Ferguson membuat suporter kesal karena menjual beberapa pemain Beberapa dari mereka langsung terpilih menjadi anggota Tim nasional sepak bola Inggris. Secara mengejutkan, United kembali meraih double pada musim 1995–96. Ini adalah pertama kalinya klub Inggris meraih double sebanyak dua kali dan akhirnya mereka mendapat sebutan “Double Double”.[9]
Mereka memenangkan liga musim 1996–97 dan Eric Cantona menyatakan pensiun dari persepak bolaan profesional pada usia 30. Mereka mengawali musim 1997–98 dengan baik, tetapi mengakhiri liga pada posisi dua klasemen, dibawah pemenang dua gelar, Arsenal.
Treble (1998–1999)
Musim 1998–99 untuk Manchester United adalah musim tersukses karena mereka berhasil menjadi satu-satunya tim Inggris yang pernah meraih Treble(tiga gelar dalam satu musim) — dengan memenangkan Liga Utama Inggris, Piala FA dan Liga Champion UEFA di musim yang sama. Setelah melewati Liga Utama yang padat, Manchester United berhasil memenangkan liga pada pertandingan terakhir melawan Tottenham Hotspur dengan skor 2–1, ketika Arsenal menang 1–0 atas Aston Villa.

Memenangkan Liga Utama merupakan bagian pertama dari treble United, yang disebut Ferguson bagian tersulit. Di final Piala FA mereka bertemu Newcastle United dan menang 2–0 melalui gol Teddy Sheringham dan Paul Scholes.[12] Pada pertandingan terakhir mereka musim itu, pertandingan Final Liga Champions Eropa 1999, mereka mengalahkan Bayern Munich, pertandingan tersebut disebut-sebut sebagai comeback terbaik yang pernah ada, kalah sampai dengan injury time dan mencetak gol dua kali di menit-menit terakhir untuk memastikan kemenangan 2–1. Manchester United juga memenangkan Piala Interkontinental setelah mengalahkan Palmeiras 1–0 di Tokyo.
Setelah Treble (1999–sekarang)
United memenangkan liga tahun 2000 dan 2001, tetapi mereka gagal meraih kembali trofi kompetisi Eropa. Pada tahun 2000, Manchester United menjadi salah satu dari 14 pendiri kelompok G-14.[14] Ferguson mengadopsi gaya permainan bertahan dan tetap gagal di kompetisi Eropa dan United menyelesaikan liga pada urutan ketiga klasemen. Mereka meraih kembali gelar liga musim berikutnya dan memulai musim dengan sangat baik, namun penampilan mereka memburuk ketika Rio Ferdinand menerima skorsing 8 bulan karena gagal dalam tes doping. Mereka memenangkan Piala FA 2004, setelah mengalahkan Millwall.

(Giggs pemain dengan jumlah pertandingan terbanyak untuk United)
Musim 2004-05, produktivitas gol United berkurang, yang disebabkan
oleh cederanya Ruud van Nistelrooy dan United menyelesaikan musim tanpa
meraih satu gelar pun. Kali ini, Piala FA dimenangkan oleh Arsenal yang
mengalahkan United melalui adu penalti. Di luar lapangan, cerita
utamanya adalah kemungkinan klub diambil alih oleh pihak lain dan pada
akhir musim, Malcolm Glazer, seorang pengusaha asal Tampa, telah
memiliki kepemilikikan United.United melakukan awal buruk pada musim 2005–06, dengan kepergian Roy Keane yang bergabung dengan Celtic setelah United banyak dikritik publik dan klub gagal melewati babak knock-out Liga Champions untuk pertama kalinya dalam satu dekade setelah kalah dari tim asal Portugal, Benfica. Musim ini adalah musim yang buruk bagi United karena pemain kunci mereka seperti, Gabriel Heinze, Alan Smith, Ryan Giggs dan Paul Scholes cedera. Mereka hanya meraih satu gelar musim itu, Piala Liga, mengalahkan tim promosi Wigan Athletic dengan skor 4–0. United memastikan tempat di urutan kedua klasemen liga dan lolos otomatis ke Liga Champions setelah mengalahkan Charlton Athletic 4–0. Akhir musim 2005–06, satu dari penyerang kunci, Ruud van Nistelrooy, meninggalkan klub dan bergabung dengan Real Madrid, karena hubungannya dengan Alex Ferguson retak.

(West Brown dan Cristiano Ronaldo mengangkat trofi liga inggris saat memenangkan Liga Utama Inggris tahun 2008)
Musim 2006-07 memperlihatkan gaya permainan United yang menyerang
seperti pada dekade 90-an, mencetak 20 gol lebih di 32 pertandingan.
Pada Januari 2007, United mendapatkan Henrik Larsson dengan status
pinjaman selama 2 bulan dari Helsingborgs, dan pemain itu memiliki pera
penting dalam pencapaian United di Liga Champions,[16] dengan harapan
meraih Treble kedua; namun setelah mencapai babak semi-final, United
kalah dari A.C. Milan 3–5(agregat).Dalam perayaan ke-50 keikutsertaan Manchester United dalam kompetisi Eropa, dan juga perayaan ke-50 dari Treaty of Rome, Manchester United bertanding melawan Marcello Lippi dan tim Eropa XI di Old Trafford pada 13 Maret 2007. United memenangkan pertandingan 4–3.
Empat tahun setelah gelar terakhir mereka, United meraih kembali gelar juara liga pada 6 Mei 2007, setelah Chelsea bermain imbang dengan Arsenal, meninggalkan the Blues tujuh poin di belakang dengan menyisakan 2 pertandingan, diikuti kemenangan United 1–0 dalam derbi Manchester hari sebelumnya, mengantarkan United ke gelar kesembilan Premiership-nya dalam 15 tahun eksistensinya. Namun, mereka tidak dapat mencapai double keempat mereka, karena Chelsea mengalahkan United 1-0 di final Piala FA 2007 yang berlangsung di Stadion Wembley yang baru.
Pada 11 Mei 2008, United kembali meraih gelar liga setelah mengalahkan Wigan 2-0 di pertandingan terakhir untuk memastikan gelar tersebut, disusul gelar Liga Champions pada tanggal 21 Mei 2008 yang diraih dengan mengalahkan Chelsea 6-5 di final melalui adu penalti setelah bermain seri 1-1 di waktu normal 2×45 menit serta perpanjangan waktu 2×15 menit. Dengan status sebagai juara Liga Champions tersebut, United berhak mengikuti Piala Dunia Antarklub FIFA 2008 dan berhasil menjuarai turnamen tersebut setelah mengalahkan Gamba Osaka 5-3 di semifinal dan LDU Quito 1-0 di final. United pun menjadi klub Eropa kedua yang menjadi juara dunia setelah AC Milan pada 2007. Setahun setelah final Liga Champions UEFA tahun 2008, Manchester United masuk kembali ke final tahun 2009. Manchester United kemudian mengalami kekalahan dalam final Liga Champions UEFA 2008–09, saat menghadapi Barcelona dengan skor 2 – 0 di Roma, Italia.
Musim 2009-10 bukanlah musim yang bagus, karena hanya mendapatkan gelar Piala Liga, hanya finis di posisi kedua, dan terdepak di Liga Champions oleh Bayern Munich. Musim selanjutnya United meraih titel juara liga teratas untuk ke-19 kalinya, melewati Liverpool dengan 18 gelar juara liga, setelah imbang di Blackburn 1-1 untuk penentuan gelar juara dengan Chelsea. Di Eropa, United meraih medali runner-up setelah dihantam pasukan Pep Guardiola,Barcelona 3-1. Di musim tersebut, United kehilangan Gary Neville, Owen Hargreaves, Paul Scholes dan Edwin van der Sar. Di musim 2011-12, United mendapat kemenangan besar atas Arsenal 8-2 di Old Trafford, tetapi kekalahan besar dari Manchester City 1-6 di tempat yang sama. Pertandingan melawan Sunderland (1-0 United) adalah sejarah bagi United, khususnya Sir Alex yang telah resmi 25 tahun bersama United. North Stand resmi diganti namanya menjadi Sir Alex Ferguson Stand. Pada musim itu pula United tidak berhasil menembus 16 besar Liga Champions setelah dikalahkan Basel 1-2 di Swiss. United juga tidak berhasil menembus perempat final Liga Europa setelah tumbang oleh Athletic Bilbao. Di domestik, United disapu Crystal Palace 1-2 di kandang di ajang Piala Liga. United juga menelan kekalahan 1-2 di Anfield dalam ajang Piala FA.
Lambang dan warna klub
Ketika nama tim masih Newton Heath, seragam tim berwarna hijau-kuning. Pada tahun 1902, sehubungan dengan pergantian nama menjadi Manchester United, klub mengganti warna seragam mereka menjadi merah (kaos), putih (celana), dan hitam (kaos kaki), yang menjadi standar seragam MU sampai saat ini. Pengecualian ketika tim bertanding di Final Piala FA tahun 1909 melawan Bristol City, kaos berwarna putih berkerah merah berbentuk V. Desain seragam ini kembali digunakan saat 1920-an ketika seragam tim berwarna merah-merah.

(Badge Manchester United dari tahun 1960an hingga awal 1970an)
Kostum tandang biasanya adalah kaos putih, celana hitam, dan kaos
kaki putih, tetap warna lain juga pernah digunakan, termasuk kaos biru
bergaris putih yang digunakan dari tahun 1903 sampai 1916, hitam
seluruhnya pada 1994 dan 2003 dan kaos biru dengan garis horisontal
perak pada tahun 2000. Satu yang paling terkenal, hanya dipakai
sebentar, kostum tandang United yang berwarna keseluruhan abu-abu
dipakai pada musim 1995–96. Kostum ini tidak digunakan lagi saat MU
kalah pada pertandingan pertama pemakaian kostum ini. Pada babak
pertama, MU kalah 3-0 dari Southhampton, mereka mengganti seragam yang
mereka kenakan menjadi seragam ketiga mereka yang berwarna biru-putih,
tetapi pada akhirnya kalah 3–1. Seragam abu-abu tidak pernah lagi
digunakan akibat hasil buruk yang mereka dapat pada pertandingan pertama
dengan seragam abu-abu itu.[19][20] Seragam tandang MU yang terkenal
lainnya adalah kaos putih dengan lengan hitam dan garis emas-hitam.
Seragam ini adalah seragam terakhir yang didesain Umbro sebelum MU
memilih produsen Nike, dan memperingati 100 tahun pergantian nama dari
Newton Heath F.C menjadi Manchester United.Kostum ketiga United berwarna biru, yang dikenakan pemain saat memenangkan Piala Champions 1968. Pengecualian, kostum kuning terang yang digunakan pada awal 1970-an, seragam biru bergaris putih yang dipakai 1996, dan kaos putih bergaris merah-hitam yang dipakai pada 2004. United juga menggunakan kostum ketiga untuk latihan. United mengadopsi warna kostum hitam keseluruhan pada musim 1998–99 dan kaos biru tua dengan pinggiran marun pada tahun 2001 untuk bertanding melawan Southampton dan PSV Eindhoven.
Lambang Manchester United telah diganti beberapa kali, tetapi perubahan yang dilakukan tidak terlalu signifikan. Setan yang terletak di tengah lambang merupakan akar dari julukan “Setan Merah” (The Red Devils), yang muncul di era 1960-an setelah Matt Busby mendengar itu dari fans tim rugbi Salford.[21] Pada akhir 60-an, lambang setan telah mulai untuk dimasukkan pada brosur program dan syal klub, hingga akhirnya dimasukkan ke dalam lambang klub dengan memegang trisula. Di 1998, logo kembali didesain ulang, kali ini menghilangkan tulisan “Football Club”.[22] Perubahan ini bertentangan dengan pendapat suporter, yang memandang bahwa MU semakin menjauhi akar sepak bola dan perubahan ini hanya untuk kepentingan bisnis semata.
~***~
PROFIL KLUB
Nama Lengkap: Manchester United Football Club
Tahun Berdiri : 1878 dengan nama Newton Heath LYR F.C.
Julukan : The Red Devils, United
Alamat : Sir Matt Busby Way, Old Trafford, Manchester M16 0RA
Situs Resmi : http://www.manutd.com
Pemilik : Malcolm Glazer
Chairman : Joel Glazer
Manager : Sir Alex Ferguson
Kandang Stadion : Old Trafford (75.957
penonton)
penonton)
Kota : Manchester
Pengurus Klub dan Staff:
Pengurus klub:
Pemilik: Malcolm Glazer
Presiden Direktur: Martin Edwards
Pemilik: Malcolm Glazer
Presiden Direktur: Martin Edwards
Manchester United Limited
Chairman: Joel Glazer & Avram Glazer
Direktur: Bryan Glazer, Kevin Glazer,
Edward Glazer & Darcie Glazer
Pimpinan Eksekutif: David Gill
Chief Operating Officer: Michael Bolingbroke
Direktur Komersial: Richard Arnold
Direktur: Bryan Glazer, Kevin Glazer,
Edward Glazer & Darcie Glazer
Pimpinan Eksekutif: David Gill
Chief Operating Officer: Michael Bolingbroke
Direktur Komersial: Richard Arnold
Klub sepak bola Manchester United
Direktur: David Gill, Michael Edelson, Sir
Bobby Charlton, Maurice Watkins
Sekretaris Klub: Ken Ramsden
Asisten Sekretaris Klub: Ken Merrett
Bobby Charlton, Maurice Watkins
Sekretaris Klub: Ken Ramsden
Asisten Sekretaris Klub: Ken Merrett
Staf tim senior
Sekretaris Perusahaan: Patrick Stewart
Asisten Sekretaris Perusahaan: Ken Ramsden
Direktur Komunikasi: Phil Townsend
Direktur Komersial: Ben Hatton
Direktur Pemasaran: vacant
Direktur Servis Finansial: Steve Falk
Direktur Finansial dan TI: Steve Deaville
Direktur Fasilitas: Clive Snell
Asisten Sekretaris Perusahaan: Ken Ramsden
Direktur Komunikasi: Phil Townsend
Direktur Komersial: Ben Hatton
Direktur Pemasaran: vacant
Direktur Servis Finansial: Steve Falk
Direktur Finansial dan TI: Steve Deaville
Direktur Fasilitas: Clive Snell
Staf kepelatihan dan medis
Manajer: Sir Alex Ferguson
Asisten Manajer: Mike Phelan
Pelatih Tim Utama: René Meulensteen
Pelatih Kiper: Eric Steele
Pelatih Kebugaran: Tony Strudwick
Pelatih Fisik: Mick Clegg
Manajer Tim Cadangan: Warren Joyce
Pelatih Tim Cadangan: Warren Joyce
Pimpinan Pencari Bakat: Jim Lawlor
Pimpinan Pencari Bakat Eropa: Martin
Ferguson
Direktur Akademi: Brian McClair
Direktur Sepak Bola Muda: Jimmy Ryan
Asisten Manajer: Mike Phelan
Pelatih Tim Utama: René Meulensteen
Pelatih Kiper: Eric Steele
Pelatih Kebugaran: Tony Strudwick
Pelatih Fisik: Mick Clegg
Manajer Tim Cadangan: Warren Joyce
Pelatih Tim Cadangan: Warren Joyce
Pimpinan Pencari Bakat: Jim Lawlor
Pimpinan Pencari Bakat Eropa: Martin
Ferguson
Direktur Akademi: Brian McClair
Direktur Sepak Bola Muda: Jimmy Ryan
Staf Kepelatihan Akademi
Asisten Direktur untuk usia 17–21 tahun: Paul McGuinness
Asisten Direktur untuk usia 9–16 tahun: Tony Whelan
Pelatih Kepala U-18: Paul McGuinness
Pelatih Kepala U-16: Mark Dempsey
Pelatih Kepala U-12: Tony Whelan
Pelatih Kepala U-10: Eamon Mulvey
Pelatih Pengembangan Teknik: René Meulensteen
Pelatih Kiper: Richard Hartis
Pelatih Akademi: Eddie Leach, Tommy
Martin, Mike Glennie & Andy Welsh
Asisten Direktur untuk usia 9–16 tahun: Tony Whelan
Pelatih Kepala U-18: Paul McGuinness
Pelatih Kepala U-16: Mark Dempsey
Pelatih Kepala U-12: Tony Whelan
Pelatih Kepala U-10: Eamon Mulvey
Pelatih Pengembangan Teknik: René Meulensteen
Pelatih Kiper: Richard Hartis
Pelatih Akademi: Eddie Leach, Tommy
Martin, Mike Glennie & Andy Welsh
Staf Medis
Dokter Tim: Dr. Steve McNally
Asisten Dokter Tim: Dr. Tony Gill
Ahli fisioterapi Tim Utama: Rob Swire
Ahli fisioterapi Tim Cadangan: Neil Hough
Ahli fisioterapi Akademi Senior: Mandy Johnson
Ahli fisioterapi Akademi: John Davin & Richard Merron
Pemijat: Gary Armer & Rod Thornley
Pengatur Makanan Tim: Trevor Lea
Asisten Dokter Tim: Dr. Tony Gill
Ahli fisioterapi Tim Utama: Rob Swire
Ahli fisioterapi Tim Cadangan: Neil Hough
Ahli fisioterapi Akademi Senior: Mandy Johnson
Ahli fisioterapi Akademi: John Davin & Richard Merron
Pemijat: Gary Armer & Rod Thornley
Pengatur Makanan Tim: Trevor Lea
PRESTASI
19 English Premier League
1907–08, 1910–11, 1951-52, 1955-56,
1956–57, 1964–65, 1966-67, 1992-93, 1993-94, 1995-96, 1996-97, 1998-99,
1999-2000, 2000-01, 2002–03, 2006-07, 2007-08, 2008-2009, 2010-2011
2 English Division One
1935–36, 1974–75
11 Piala FA
1909, 1948, 1963, 1977, 1983, 1985, 1990, 1994, 1996, 1999, 2004
4 Piala Carling
1991-92, 2005-06, 2008-09, 2009-10
19/4* FA Charity/Community Shield
1908, 1911, 1952, 1956, 1957, 1965*,
1967*, 1977*, 1983, 1990*, 1993, 1994, 1996, 1997, 2003, 2007, 2008,
2010, 2011. (* juara bersama)
3 UEFA Champions League
1968, 1999, 2008
1 UEFA Winners Cup
1991
1 UEFA Super Cup
1991
1 Piala Interkontinental/Kejuaraan Dunia Antar Klub
1999
1 Piala Dunia Antarklub FIFA
2008
–GGMU–
Subscribe to:
Posts (Atom)